Manusia adalah makhluk yang
selalu dihadapkan pada kenyataan hidup, baik kehidupan di dunia maupun
kehidupan akhirat. Manusia berimajinasi mengenai kehidupan selanjutnya,
mengenai surga dan neraka. Beberapa orang mengatakan hal yang paling jauh
adalah masa lalu, tapi bagi saya imajinasi juga jauh, ketika kita tidak mampu
mewujudkan. Surga dan neraka adalah tempat yang kita imajinasikan dengan segala
bentuk gambaran, tanpa mampu kita sentuh.
Sebagai manusia awam, saya pun
turut larut dalam imajinasi demikian, hingga suatu saat saya membaca tweet tentang dakwah, bahwa surga adalah
tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kemudahan, tempat yang disediakan oleh
Tuhan bagi manusia-manusia yang senantiasa bersyukur. Jika benar demikian, maka
sesungguhnya surga sangat dekat dengan kita. Surga “tidak hanya” tempat yang
dapat kita capai setelah meninggal, tapi juga “semua tempat” dimana kita
berpijak. Surga selalu kita bawa kemanapun kita melangkah. Saya tidak menyalahkan
ajaran agama mengenai keberadaan surga dan neraka setelah kita meninggal,
bahkan saya pun mengimani hal tersebut. Disini saya hanya mengajak pembaca
sekalian untuk melihat lebih dekat, agar mengerti, agar mampu menikmati, dan
merasakan kenyamanan surga yang juga disediakan Tuhan untuk kita yang masih
hidup di dunia.
Contoh mengenai penjelasan surga
yang dekat dengan kita adalah tubuh kita sendiri. Kita memiliki mata, yang kita
gunakan untuk melihat dunia. Melihat terang dan redupnya cahaya, membedakan
cerah dan gelapnya warna, dan menerjemahkan berbagai macam bentuk. Berbagai hal
dapat kita nikmati dengan pemberian Tuhan yang satu ini. Bayangkan jika kita
tidak punya mata, atau punya mata tapi tidak dapat digunakan untuk melihat,
gelap bukan?
Mereka yang tidak mampu melihat,
tidak lantas menjadi tidak bersyukur, karena Tuhan juga memberikan
kenikmatan-kenikmatan lain, seperti tangan, kaki, mulut, telinga, lidah, dan
banyak hal lain yang tidak terhitung. Mengapa Tuhan selalu melebihkan disetiap
kekurangan yang dititipkan kepada manusia? Karena Tuhan ingin semua manusia
dapat menikmati surga di dunia. Lalu mengapa Tuhan selalu menciptakan manusia
dengan kekurangan dan kelebihan? Dalam kesusahan dan kemudahan? Karena Tuhan
ingin agar manusia dapat menimati surga disetiap keadaan.
Sadarkah kita bahwa setiap kali
kita bersyukur akan segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, kita merasa
dimudahkan? Kita merasa nikmat? Disitulah kita dapat menyentuh surga, berpijak
pada surga, dan merealisasikan apa yang kita bayangkan. Surga ada didalam hati
setiap manusia yang senantiasa bersyukur. Bukankah semua yang dilihat lebih
dekat akan membuat kita mengerti? Begitu juga dengan surga. Kita tak perlu
meraba, karena meraba belum tentu tepat. Jika kita mampu menyentuh, maka
sentuhlah!
Saya bukan ahli agama yang mampu
berbicara mengenai hadist, dalil, atau hal-hal yang lebih mendalam mengenai
agama. Saya hanya seorang muslim awam yang selalu ingin belajar tentang banyak
hal, dimulai dari hal yang paling dekat, dari hal-hal yang dapat kita sentuh.
Sejak berpikir tentang surga yang
ternyata sangat dekat dengan kita, saya mulai ingin menulis mengenai berbagai
hal. Mengenai sesuatu yang kita punya dan perlu kita bagi kepada banyak orang.
Karena saya percaya bahwa apapun yang kita bagi dan bermanfaat bagi orang lain,
akan mendatangkan manfaat baik bagi diri kita sendiri.
Semoga kita selalu menjadi
orang-orang yang senantiasa bersyukur, sehingga dapat menikmati surga di dunia
maupun di akhirat kelak, aamiin.
Best Casino Near Washington, D.C. | Mapyro
BalasHapusFind the best casino 김포 출장안마 near Washington, D.C. on 충주 출장샵 Mapyro. 광주 출장안마 The cheapest and 아산 출장안마 quickest way to find a 수원 출장마사지 casino near Washington D.C..